Cerita Menjelang Maghrib

By alfanadhya - October 25, 2014

Selamat sore menjelang malam, atau lebih tepatnya, selamat petang (?)

Saat ini aku sedang berpikir bahwa ternyata, belum pernah sekalipun aku khatam full baca Al-Qur'an. Kalaupun sudah pernah disebut khatam, itu hanyalah sebuah gelar yang sebenarnya belum pantas untuk kudapatkan. Aku pun membayangkan, bagaimana besok kalau aku sudah besar, dan ditanyai, "Sudah khatam Al-Qur'an berapa kali?". Glek... aku harus jawab apa? Jujur, atau bohong. Ya... kalau mau jawab jujur, belum pernah. Kalau mau jawab bohong, 1 kali. Kalau aku jawab jujur, pasti dalam pikiran orang itu berkecamuk pemikiran-pemikiran seperti, "Dia itu orang Islam atau bukan, sih? Masa' khatam Al-Qur'an satu kali saja belum pernah?" atau "Waktu yang dia miliki selama ini dia habiskan untuk apa saja? Sampai-sampai khatam Al-Qur'an saja belum pernah?". Aduh... Lalu, apa yang harus kulakukan? Ya, tentu saja, memulai dari awal lagi, Surat Al-Fatihah, sampai Surat An-Nas. Huhuhu, padahal waktu bulan Ramadhan kemarin aku sudah membaca sampai juz 15 atau 16. Nah... itulah masalahnya. Aku lupa sampai juz berapa, halaman berapa, ayat berapa.... Ya sudah, ulang dari awal lagi. Hhh, aku ini memang payah. Padahal katanya, Al-Qur'an itu minimal harus dipenuhi haknya dikhatamkan dua kali setahun. Argghhh...

Sudah dulu, ya! Adzan Maghrib sudah berkumandang bersahut-sahutan. Langit juga sudah mulai gelap. Oya, selamat tahun baru islam. Mumpung masih tahun baru, ayo mulai khatamkan Al-Qur'an 2 kali setahun. Buat jadwal, program, maupun rencananya mulai saat ini, oke? Ayo membaca Al-Qur'an! :)

  • Share:

You Might Also Like

0 comments