Saat ini saya sedang memikirkan sesuatu. Ini mengenai kejadian beberapa waktu yang lalu. Ada yang mengatakan bahwa bila kita melakukan kebaikan maka akan dibalas dengan kebaikan pula. Selama ini saya terus mempercayai kata-kata tersebut, dengan berusaha untuk tidak menyakiti hati orang lain. Ini karena saya takut saya akan disakiti juga. Sejujurnya, saya kurang menyukai saat-saat di mana saya disindir, diejek, direndahkan. Hal-hal itu membuat hati saya terasa sesak dan otak tidak bekerja dengan benar. Ya, walaupun pada akhirnya saya menyadari bahwa memiliki pengalaman dalam kondisi tersebut dapat membuat saya mengerti hal-hal baru tentang kehidupan. Contohnya adalah, bahwa ternyata yang namanya saling menghormati, saling menghargai, dan kerukunan itu tidak dapat berjalan lancar. Pasti ada halangannya, ada ujiannya. Tinggal bagaimana cara kita untuk menghadapinya. Ingin terus hanyut dalam emosi yang meluap, atau menyingkir lalu menenangkan diri untuk mencari solusi.
Namun, bagaimana jika kebaikan yang kita lakukan tidak dibalas sepadan dengan kebaikan yang kita lakukan? Saat saya mengalaminya, saya merasa hancur. Tidak seluruhnya hancur memang. Tapi saya merasa itu kurang adil. Setelah saya pikir-pikir, alasan mengapa hal itu terjadi pada saya, mungkin karena saya mengharapkan balasan. Padahal kita disarankan untuk tidak memikirkan, apalagi mengharapkan balasan atas apa yang telah kita berikan, bukan? Ya, itu mungkin karena Allah ingin mengingatkan saya. Selama itu benar, jangan dipikirkan apakah kita akan mendapatkan balasan atau tidak. Kalau niatnya ingin membantu, ya sudah. Paling tidak dengan membantu sesama, kita bisa merasakan bahwa hidup kita di dunia ini berguna. Karena menurut saya, hidup ini tidak akan berjalan lancar kalau kita tidak tolong-menolong.
Setelah kejadian itu, saya mulai memikirkan. Berapa banyak sih, situasi yang kurang saya sukai itu terjadi. Dan ternyata, itu hanyalah sekian persen dari situasi-situasi yang menyenangkan. Selama ini, orang-orang di sekitar saya selalu berusaha untuk tidak membuat saya menangis. Saya belum tahu alasannya selama saya belajar di SMP. Hmm, kalau di SD, itu karena saya memang cengeng. Minum disenggol teman, lalu tumpah karena wadahnya pecah saja menangis. Haha... Biasanya, kalau ada seorang teman yang mengatakan kata-kata yang sedikit saja menyinggung saya, biasanya teman-teman yang lain akan berkata,
"Eh, nanti dia menangis, lho!"
Haha, itu sebenarnya menggelikan. Saya senang ketika teman-teman menghibur saya seperti itu.
Jadi, saya akan tetap berusaha untuk melakukan kebaikan, dan tidak menyakiti orang lain. Karena menurut saya saat ini, lebih baik disakiti daripada menyakiti.
Terima kasih :)
Sebenarnya aku juga bingung aku nulis apaan, hehe :)
0 comments