Hari-hariku di Awal Desember

By alfanadhya - December 06, 2014

UAS 1 telah selesai. Beragam peristiwa, mulai dari yang menegangkan sampai yang menggelikan telah kulewati bersama 10 lembar LJK dan LJU. Banyak yang mengatakan posisi tempat dudukku kurang beruntung. Sebagai siswa dengan nomor absen satu di kelas membuatku harus selalu duduk di deret paling depan, di pojokan, tepat berhadapan dengan meja guru. Duduk di kawasan itu berarti tidak bisa berperilaku sebebas-bebasnya. Mau nyontek pasti ketahuan. Mau ngomong ke temen langsung dilirik mata elang sang guru. Ya, aku pun merasa begitu. Akan tetapi, itu membuatku hampir selalu berusaha untuk tidak melakukan kecurangan dalam ujian. Ambil sisi positifnya, hehe :)

Dari sekian banyak ujian yang sudah dilakukan, baru satu yang membuatku lega. Elektronika, bebas dari perbaikan. Alhamdulillah..., perbaikan berarti kerja ulang, berpikir ulang. Hal itu membuat otakku capek. Untuk 9 yang lain, kuharap tak ada satupun juga yang harus perbaikan.

Sebagai siswa kelas 9, kurang dari 200 hari lagi UN akan tiba membuatku gugup dan bingung. Belum ada usaha sungguhan yang kulakukan untuk menghadapinya. Latihan soal masih malas untuk kukerjakan. Membaca dan mengulang materi kelas 7 dan 8 pun sama halnya. Tapi, aku ingin dapat NEM 39.00. Itu adalah nilai yang aman untuk masuk ke SMA negeri di Kota Yogyakarta. Kesadaran diri sendiri adalah kuncinya. Aku sudah sadar. Tapi untuk menggerakan tubuhku ke arah itu... hiiih... susahnya!

Tahun menjelang UN sepertinya selalu berlari, bukan berjalan. Sepertinya baru beberapa bulan berlalu saat aku menunggu munculnya episode baru The Heirs tiap minggu. Eh, sekarang, di waktu yang hampir sama dengan tahun lalu, The Heirs sudah diputar di RCTI. Hampir tiap hari malah. Tidak hanya dua kali seminggu. Benar kata para guru di awal semester. Waktumu di kelas 9 akan terasa cepat, sangat cepat. Aku pun merasakannya. Tapi kalau mengingat apa-apa saja yang sudah kulakukan sampai hari ini, rasanya aku juga sudah melalui banyak hal. Aku sedikit menyesal karena kurang memanfaatkan waktu senggangku di kelas 8, saat-saat menjelang penerimaan rapor yang sering kosong. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Tak bisa disulap jadi nasi lagi, kan? Bahkan kisah Harry Potter pun hanyalah fiksi.

Baru 6 hari berlalu di bulan Desember ini. Masih ada 25 hari lagi. Sisa hari di tahun 2014 ini, aku harus memanfaatkannya sebaik-baiknya. 

Di bulan Desember, ada 2 hari spesial. Hari Ibu dan... hari ulang tahun pamanku. Apa yang harus kulakukan di 2 hari itu? Hmm... aku akan memikirkannya terlebih dulu.

Akhir kata, sebelum aku selesai mendongeng,

Selamat Berkarya di Bulan Desember! ^^

  • Share:

You Might Also Like

0 comments